Oke setelah berfikir cukup lama tentang topik yang akan saya bahas untuk tugas Ilmu Sosial Dasar. Saya memutuskan untuk membahas tentang pola pacaran remaja sekarang.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa gaya berpacaran remaja jaman sekarang sudah serpeti tanpa ada batasan. Berpelukan, saling pangku, saling cium dan saling rangkul di tempat umum. Gaya berpacaran seperti itu sering di katakan sebagai akibat globalisasi yang membuat budaya barat yang serba terbuka masuk dan berbaur dengan budaya local tanpa ada proses “penyaringan” terlebih dahulu.
Jika tak dilakukan proses penyaringan kebudayaan yang masuk kedalam Indonesia, maka dapat di pastikan moral dan nilai-nilai yang telah ada sebelumnya akan hilang. Hal-hal yang dulu di anggap tabu dan tak pantas, kini bagai hal telah biasa dan menjadi gaya hidup.
Jika dulu wanita dan pria bergandengan tangan ditempat umum, di anggap tak pantas atau kurang sopan. Tetapi sekarang seorang wanita dan pria bisa dapat berpelukan dan cipika-cipiki (baca : cium pipi kanan dan kiri) saat bertemu, walau tidak punya hubungan khusus. Lalu bagaimana dengan pria dan wanita yang telah pacaran? Apa yang mereka dapat lakukan.
Dari majalah yang saya baca, 1,5 juta remaja di Indonesia aborsi setiap tahunnya, 10 remaja wanita setiap harinya kehilangan keperawanannya. Jika hal ini terus berlanjut, mau jadi apa dan mau dibawa kemana nasib bangsa ini.
Lalu yang menjadi pertanyaan besar besar dalam diri saya adalah, apa yang dapat Kita lakukan sebagai remaja Indonesia untuk mencegah hal ini terus berlanjut?
Jika menurut saya pribadi adalah dengan cara meningkatkan rasa cinta tanah air, dari rasa cinta tanah air kita akan menjunjung tinggi nilai-nila dan norma-norma yang berlaku di Indonesia.
No comments:
Post a Comment