Saturday, 29 October 2011

AUTISME dan GENIUS beda tipis???

Entah saya saja atau anda semua pernah mendengar kalimat, "Autis dan jenius beda tipis". Jika kita mendengar kalimat itu, sacara tanpa sadar pikiran kita melayang dan membandingkan orang autis dan orang jenius yang anda kenal. Namun sebagian besar dari kita belum mengetahui definisi dari autis dan jenius itu sendiri. Jadi ada baiknya jika saya membahasnya satu-persatu



Autis
Autis atau Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita , yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif.

Orang yang mengidap autis lebih cendrung hidup dalam dunianya sendiri di karenakan kesulitannya untuk dapat membentuk hubungan sosial. Namun dalam dunianya sendiri mereka dapat melakukan  hal-hal luar biasa yang manusia normal mungkin tidak dapat melakukannya.

Anda ingin melihat contohnya ??? 






Saya akan memberikan 1 contoh yaitu anak kecil berusia 12 tahun, Jacob Barnett penderita autis jenis Asperger's syndrome. Pasti anda bertanya apa yang bisa anak kecil usia 12 tahun lakukan,, masi saya beri tahu. Jacob pada usia 3 Tahun menyelesaikan teka-teki 5000 potong puzzel. Pada usia 8 Tahun ia telah menyelesaikan pendidikan SMA-nya. Pada usia 12 tahun  ia telah memecahkan teori "Big Bang"(konsep rumusan matematika yang saat rumit. Dengan jendela sebagai papan tulisnya, Jacob berhasil mengembangkan lebih jauh teori relativitas yang di temukan einsten. Dengan IQ 170 (10 point di atas einsten) kemapuannya ini telah diakui oleh Profsor Scott Tremanie, dan Jacob mengajar hal-hal yang berhubungan dengan matematika di Universitas Indiana... secara tanpa sadar anda pasti bilang, dia anak jenius, tapi jangan lupa dia adalah pederita autis.



Jenius

Genius atau jenius adalah istilah untuk menyebut seseorang dengan kapasitas mental di atas rata-rata di bidang intelektual, terutama yang ditunjukan dalam hasil kerja yang kreatif dan orisinal. Seseorang yang Genius selalu menunjukan individualitas dan imajinasi yang kuat, tidak hanya cerdas, tapi juga unik dan inovatif.

Orang yang jenius tidak mengalami kesulitan untuk membentuk hubungan sosial. Tetapi terkadang mereka lebih milih untuk menyendiri dan mengerjakan hal yang mereka sukai, apa lagi kalau bukan belajar dan belajar. Sehingga mereka mirip dengan orang yang autis dimana mereka sama-sama terlalu asyik dengan hidup mereka sendiri.

Apakah anda butuh contoh orang yang kita kenal sebagai orang genius, ternyata mengidap autis?,, baiklah saya akan memberi contoh orang indonesia. 

Siapa sih yang nggak kenal Sherina Munaf, gadis yang bisa di bilang jenius dibidang musik ini. kenapa bisa di bilang jenius,, anda tau lagunya yang ada di film AAC? lagu itu ia kerjakan semuanya sendiri. Tapi dahulu ketika kecil Sherina termasuk anak autis yang hiperaktif (cita-citanya saja menjadi detektive.. hehe).untung orang tuanya mengarahkan ke bidang musik,, sehingga iya bisa jadi seperti saat ini.


Jadi sebenarnya Tuhan ini menciptakan dunia ini serba seimbang. Begitu pun dengan manusia ciptaannya, yang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tinggal bagaimana manusia itu sendiri mengembangkan kelebihannya untuk menutupi kekurangannya.



No comments: